Kamis,
28 Maret 2013
Jam
06.30 kami bangun setelah bobo cantik hampir 6 jam. Kasur di hostel ini empuk
ditambah bedcover yang bikin males beranjak dari kasur. Jam segitu, dalam 1
dorm baru kami yang bangun dan kamar mandi pun masih sepi...Enak nih buat mandi
berlama-lama...
Selepas
mandi dan beres-beres, kami menuju resepsionis untuk mengambil sarapan. Kalo di
hostel ini sarapannya disediakan dan piringnya dicuciin. Sarapan kami terdiri 2
roti bakar dengan selai buah atau coklat dan beberapa buah tropis seperti buah
naga, jeruk, dan semangka, serta secangkir kopi esspreso. Buat kami yang nasi
minded makanan itu hanyalah sebatas camilan, tapi semoga bisa kuat deh sampai
makan siang. Sebelum melanjutkan perjalanan, siapkan air minum secukupnya
kira-kira 1,5 L karena suhu di Singapura lebih panas dari Indonesia, sehingga kita akan mudah
dehidrasi.
Rencana
kami hari ini adalah ke Changi Airport...Changi??Jadi destinasi wisata? Sebenernya
kami ingin mengobati rasa penasaran kami karena kemarin gak jadi mendarat di
Changi Airport dan juga pengen tau the best airport in the world itu
seperti apa....
Changi
Airport
Untuk
menuju Changi, kami naik MRT green line (EW line) dari Lavender MRT. Lavender
MRT gak jauh dari hostel kami, kira-kira 500 m, dan karena di Singapura
trotoarnya besar dan bersih, gak kerasa kalo kita sudah berjalan jauh. Dari
Lavender MRT kita tinggal sekali pindah MRT di Tanah Merah station kemudian
lanjut MRT ke Changi Airport.
Changi
Airport terdiri dari 3 terminal. Ada Skytrain atau semacam kereta listrik yang
menghubungkan setiap terminal. Fasilitas di bandara ini komplit, ada tempat
makan dan tempat belanja duty free di setiap terminal, taman-taman indoor,
tempat bermain, dll. Kami merasa ada di bandara ini seperti berada di bandara
internasional di Eropa...pokoknya modern dan artistik banget deeeh...Gak rugi
menyempatkan jalan-jalan di Changi Airport....
![]() |
| Terminal 2 Departure Hall |
Bugis
Street
Dari
Changi, naik MRT EW line ke Bugis MRT, lihat petunjuk jalan sampailah di Bugis
Junction. Di depan Bugis Junction ini ada Bugis Street. Bugis Street adalah
tempat belanja murah seperti Malioboro. Banyak barang yang dijual disini, mulai
dari gantungan kunci hingga roti bun. Kalo berbelanja di sini jangan sungkan
untuk menawar walaupun biasanya penjual ngasih harga pas jadi ya...nice try
ajah..
Pembeli
di bugis street ini kebanyakan orang melayu a.k.a orang Indonesia, jadi
penjualnya dikit-dikit bisa ngomong melayu...
![]() |
| Di dalam bugis st keasikan belanja jadi gak sempet foto-foto |
Kampong
Glam
Lokasinya
gak jauh dari bugis street, hanya perlu ikuti jalan Victoria st hingga
perempatan Arab st kemudian belok kanan
ikutin Arab st, kira-kira jaraknya 1 km. Disini banyak ditemukan orang arab
yang berjualan tekstil. Yang identik dari kampong glam ini adalah Masjid
Sultan. Kami berkesempatan sholat di dalamnya. Sangat sejuk dan asri jauh
berbeda dengan cuaca Singapura yang panas. Agak jalan sedikit kami sampai ke
Masjid Hajjah Fatimah di Beach road. Masjid ini juga indah namun gak terlalu banyak pengunjungnya...depannya ada
taman yang kami dapat beristirahat disitu.
![]() |
| Masjid Sultan indah dan kokoh |
![]() |
| Interior masjid sultan sederhana namun sejuk dan asri |
Helix
Bridge, Marina Bay Sands, Esplanade, Merlion, dan Laser Show
Perjalanan
dari Masjid hajjah Fatimah ke helix bridge merupakan perjalanan yang menantang
bagi kami cz we lost the route. Memang
tidak ada jalur MRT ke sana jadi harus pake bus dan jalur bus yang ada di
itinerary kami berbeda. Alhasil itulah pertama kalinya kami mempelajari peta
bus yang ada di halte bus. Awalnya bingung banget karena setiap halte beda-beda
gambar petanya dan ada banyak jalur. Kami harus memakai 2 jalur bus yang
berbeda di 2 halte bus berbeda pula untuk mencapai halte bus di depan
Ritz-Carlton Hotel, halte bus terdekat dari helix bridge Marina Bay Sands. Dan
karena gak tau kapan turunnya, kami harus menghitung setiap halte bus biar gak
kebablasan.
Akhirnya,
setelah berjalan jauh dan kebingungan, kami sampai ke our main destinations...Helix Bridge, Marina Bay Sands, Esplanade,
dan patung singa Merlion. Menurut pengalaman kami, datanglah ke daerah ini
sekitar jam 5 sore, sehingga bisa mengambil foto siang dan malam dan bisa
menikmati laser show.
Pemandangan
disini sungguh sangat indah tidak bisa dibandingkan, apalagi saat malam hari,
gemerlap cahaya nya bikin suasana romantis. Sore sebelum pertunjukkan laser
show, kami sempatkan makan di foodcourt makansutra di dekat Esplanade. Di
foodcourt itu, ada 2 warung yang menjual makanan halal, yang pertama sate dan
kedua makanan india-arab.
Malam
hari nya sempatkan nonton pertunjukkan gratis laser show. Waw...Awesome...!! Cahaya
dan air mancur bak menari-nari mengikuti dendang lagu. Kami duduk tepat di samping
patung singa untuk menikmati pertunjukkan itu. Laser show dimainkan setiap jam
20.00 dan 21.30 setiap hari dan berlangsung sekitar 15 menit.
Setelah
nonton Laser show, kami pulang ke hostel naik MRT dari Raffles Place station ke
Lavender station. Untuk sampe ke Raffles place station agak rumit, harus
melewati basement One Fullerton Hotel..dan Insya Allah kalau disuruh ke Merlion
dari Raffles Place MRT mungkin gak akan nemu jalannya.
![]() |
| Melewati helix bridge, jembatan yang bentuknya seperti DNA. Jembatan ini lebih indah kalo dilihat malam hari |
![]() |
| Numpang muka di depan Marina Bay Sands dan Art Science Museums. Paling nyaman memang pakai sendal jepit buatan Indonesia |
![]() |
| Esplanade pada sore hari...Seperti buah durian yang bersinar |
![]() |
| Kakak saya gak melewatkan panorama indah di belakangnya |
![]() |
| Suasana Merlion saar petang |
Lunch $ 9/2 = $ 4.5
Dinner
$ 11 = $ 5.5
$1
= Rp 7.900
Total
= Rp 79.000










No comments:
Post a Comment