Belajar Investasi Reksadana

Empat bulan yang lalu, tepatnya awal bulan November 2013, entah bagaimana dan mengapa saya teringat obrolan saya dan teman saya mengenai investasi Reksadana yang imbal hasilnya sangat besar dengan modal investasi ratusan ribu...Kalau dipikir-pikir saya menabung di bank dengan bunga mentok juga cuman 4 % per tahun belum dipotong pajak bunga 20%. Kapan bisa ngumpulin pundi-pundi uang klo gitu, alih-alih malah ke makan inflasi.

Investasi bukan hal yang asing buat saya. Sejak kecil, saya sudah dibuatkan rekening sendiri di bank dan mulai rutin menabung. Setelah agak besar, saya mencoba berinvestasi kecil-kecilan di deposito yang bunga nya lebih tinggi...

Penasaran dengan reksadana, saya mulai banyak baca-baca blog orang...blog pakar reksadana, baca pengalaman orang tentang reksadana. Lumayan laah dari yang gak tau apa- apa jadi dikit-dikit tau.

Sedikit sharing tentang apa yang udah saya baca aja ya...

Reksadana adalah suatu wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh Manajer Investasi yang telah mendapat ijin dari Bapepam atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat 27). Sebelum memilih reksadana apa yang tepat, kita harus menentukan beberapa hal:

• ·         Apa tujuan dari investasi kita?
• ·         Berapa lama jangka waktu investasi kita?
• ·         Berapa dana yang dibutuhkan dan berapa dana yang harus kita investasikan setiap periode?

Untuk menjawab semua itu...coba laah berpikir secara mendalam, jangan asal ngikut-ngikut teman yang lain.

Misalnya, tujuan saya ikut reksadana adalah untuk biaya liburan dan biaya ngambil PPDS (program pendidikan dokter spesialis). Saya ingin liburan 1,5 tahun lagi dan butuh dana 6 juta  dan program PPDS yang akan saya apply 5 tahun yang akan datang butuh dana kira-kira 200 juta. Dari data itu, kita bisa menentukan berapa dana yang harus kita investasikan dan pilihan jenis reksadananya.

Untuk mencari berapa banyak modal yang perlu kita investasikan, saya biasanya pake kalkulator autoinvest dari Commonwealth Bank di sini.

JENIS REKSADANA

Beberapa jenis reksadana yang bisa kita pilih

1. Reksadana Pasar uang

Reksadana ini yang paling rendah risiko dan returnnya. Return nya hampir sama dengan bunga deposito. Uang yang ada di reksadana ini akan diinvestasikan pada surat utang jangka pendek dan deposito. Reksadana ini cocok untuk investasi jangka pendek < 1 tahun.

2. Reksadana pendapatan tetap

Reksadana ini risiko dan returnnya lebih tinggi dari reksadana pasar uang. Modal pada reksadana ini dinvestasikan untuk surat utang/obligasi jangka menegah – panjang. Reksadana ini cocok untuk investasi jangka 1-3 tahun.

3. Reksadana Campuran

Yang ini risiko dan return nya menengah.  Reksadana ini diinvestasikan di obligasi dan di pasar saham, jadi 50-50. Jangka waktu reksadana ini 3-5 tahun

4. Reksadana Saham

Reksadana saham hampir semua uangnya diinvestasikan ke dalam berbagai macam saham. Reksadana ini  high risk high return. Biasanya investasi yang jangka lama > 5 tahun atau ada yang bilang > 10 tahun.

ISTILAH DI REKSADANA

Perlu dipahami juga istilah-istilah dalam reksadana:

• ·        NAB = nilai aktiva bersih adalah nilai investasi harian dari reksadana (RD). Di reksadana kita tidak mengenal harga jual dan harga beli kayak valas dan emas. Jadi kalo kita mau beli yang patokan nilainya pake NAB itu dan kita mau jual yang pake itu juga. 
• ·         Return = selisih nilai reksadana dengan nilai RD saat kita beli. Misalnya sekarang 1 unit reksadana A harga 1400, dulu 2 tahun yang lalu kita beli 1 unit  RD A seharga 1000. Jadi return yang kita dapat 400 rupiah. Dan biasanya return diwujudkan dalam persen jadi selama 2 tahun itu return RD A 40%. Return itu kita dapetin kalau kita jual reksadananya. Jadi return itu bukan masuk ke rekening kita setiap bulan kayak bunga bank...Untuk return masing-masing jenis reksadana beragam, dan gak berani saya sebutin karena itu tergantung iklim perekonomian dan harga IHSG.

KEUNTUNGAN

• ·       Likuiditas tinggi. Reksadana dapat dicairkan sewaktu-waktu, kita hanya tinggal melakukan redemption atau penjualan kembali. Harga jualnya akan disesuaikan dengan NAB hari itu. Namun, perlu diinget, uang redeem ini akan sampe ke rekening kita 2-7 hari setelah proses. Karena butuh waktu pemrosesan, dana  emergency atau untuk kebutuhan tak terduga sebaikkan diletakkan di bank saja. Selain itu, pada beberapa manajer investasi (MI), saat proses redeem kita perlu mengirim surat penjualan via pos, dan ada pula yang harus menghadap MI, jadi agak ribet laaah.
• ·   Dapat mulai investasi dengan dana kecil. Dengan uang mulai 100.000 kita bisa mulai membeli reksadana jenis tertentu.
• ·     Diversifikasi investasi. Hal ini berarti modal yang kita tanam disebarkan ke beberapa sektor saham. Kalo 1 sektor saham nilainya turun belum tentu sektor yang lain ikutan turun bisa jadi malah naik, sehingga kerugian kita bisa dicover.

RISIKO

Semua investasi pasti berisiko. Risiko dari reksadana sediri adalah:

• ·         Investasinya tidak dijamin oleh bank karena merupakan bentuk instrument pasar modal. Jadi misalnya kita beli reksadana A 1000 unit seharga 1000/unit. Saat ini NAB reksadana turun jadi 500/unit. Kerugian itu kita yang nanggung...klo sekarang NAB nya 0 yaaa berarti uang 1jt yg kita belikan RD itu hilang melayang, tp kita masih punya 1000 unit RD A yang bisa jadi NAB nya beberapa bulan kemudian bisa melesat tajam. Bermain di pasar modal memang penuh pengharapan....Hehehehe.

• Return fluktuatif. Tingkat return reksadana tidak dapat dijamin, hal ini tergantung kondisi pasar modal dan perekonomian Indonesia dan Internasional. Kalau ada promosi investasi reksadana dengan fixed rate berapa persen/bulan itu perlu diwaspadai. Jangan sampe kita tertipu dengan investasi bodong.
• Biaya. Karena kita juga perlu membayar manajer investasinya. Biaya ini berupa biaya pembelian, biaya penjualan, biaya pengalihan, biaya managemen, dan biaya custodian. Biaya manajemen dan biaya custodian itu langsung diambil dari nilai reksadananya jadi kita tak perlu pikir banyak. Ada beberapa reksadana yang tidak membebankan biaya pembelian dan penjualan pada nasabahnya sehingga kita perlu cermati.

Jangka waktu investasi saya ada 2 yaitu 1,5 tahun dan 5 tahun, saya memilih 3 jenis reksadana, yaitu  RD pasar uang, pendapatan tetap, dan saham

Sekarang....dimana saya harus beli reksadana itu???

Sesuai rekomendasi teman saya, saya memilih Commonwealth Bank. Bank ini seperti supermarket reksadana. Banyak sekali pilihan reksadana nya. Untungnya di Yogya ada  cabangnya jadi gak usah jauh-jauh, yaitu di jalan Teuko Cik Ditiro No. 15 Yogyakarta , telp (0274) 554578.