Thursday 7 March 2019

Pengalaman Investasi di Mandiri SBN Ritel Online



Bismillahirrohmanirrohim....
Assalamualaikum warohmatullahi wa barokatuh


Setelah mengulas investasi emas, saya ingin berbagai mengenai investasi surat berharga? Apakah uang saya banyak? Tidak juga...karena saya cenderung suka meng-diversifikasi investasi agar imbal hasil yang dihasilkan optimal. Surat berharga negara (SBN) atau surat utang negara adalah surat pengakuan utang yang dijamin dan bunga nya dibayar oleh negara. Dana yang dihimpun dari SBN bisa digunakan itu membiayai infrastruktur, pendidikan, atau APBN lain. Sehingga, bila kita membeli SBN sama hal nya kita menyokong pembangunan negara (berasa nasionalis banget....)
SBN mempunyai banyak jenis, seperti SBR (Saving Bond Ritel), ORI (Obligasi Ritel Indonesia), ST (Sukuk Tabungan) dan lain-lain...sudah banyak disinggung di webs lain nya.

Januari 2019
Saat itu muncul pemberitahuan mengenai penjualan surat berharga yaitu SBR0005. Sebenernya saya sudah tertarik dengan investasi SBN ini sejak 2018, namun saat mau beli ternyata harus ke kantor mandiri dulu dan lain-lain yang merepotkan. Saya tertarik untuk investasi di SBN karena bunga yang ditawarkan atau coupon rate lebih tinggi dari deposito, > 8%/tahun dengan pajak bunga 15% yang juga lebih rendah dari pajak deposito sebesar 20%.

SBR0005 memiliki spesifikasi seperti bunga 8,15% (floating rate) yang berarti jika bunga BI naik, bunga SBR akan naik, namun jika bunga BI turun, bunga SBR akan tetap 8,15%, jangka waktu investasi 2 tahun, bisa dilakukan early redemption di akhir tahun pertama, namun tidak dapat diperjual-belikan di pasar sekunder.

Untuk memulai investasi di Mandiri SBN online, saya diwajibkan datang ke bank Mandiri terdekat dengan membawa tabungan Mandiri, KTP, NPWP, ATM, dan materai 6 ribu. Di bank, saya diminta mengisi formulir dan profil risiko seperti yang ada di Commbank. Selanjutnya tinggal menunggu dikirim username dan password SBN online. Mudah bukan.....Namun, kenyataan nya tidak semudah itu....Saya harus menunggu 1 minggu untuk mendapatkan account di SBN online, karena pada saat itu saya mengajukan di KCP Mandiri UI Salemba, jadi data saya harus dikirim ke kantor pusat. Bila ingin cepat selesai mungkin bisa mengajukan di kantor cabang atau di Mandiri Sekuritas.

Setelah seminggu lama nya menunggu, akhir nya dapat email dari Mandiri SBN online tentang registrasi. Login https://sbnonline.bankmandiri.co.id dan lakukan BOND ORDER. Di webs itu juga kita bisa melihat ringkasan singkat dari surat berharga yang kita beli dan petunjuk yang lain.
Pembeliannya mudah juga, setelah kita order, kita dapat virtual account dan mendapat petunjuk pembayarannya. Pembayaran bisa dilakukan lewat ATM, Mandiri Online, atau teller.

Kalau sudah membayar status nya berupa complete order dan mendapat konfirmasi kepemilikan surat utang negara setelah tanggal setelmen.

Keuntungan Investasi Surat Berharga di Mandiri SBN Online
  1. Bunga lebih tinggi dari deposito dan pajak bunga lebih rendah
  2. Terhindar dari gagal bayar karena pemerintah sendiri yang akan membayarkan
  3. Bisa dilakukan pembelian online, tidak perlu datang ke kantor, kecuali untuk registrasi pertama dan pembelian surat berharga yang tidak dijual online
  4. Fitur di Mandiri SBN Online jelas dan tidak ribet dan tidak dikenakan biaya transfer
Kerugian Investasi Surat Berharga di Mandiri SBN Online
  1. Tenor nya lama 2-3 tahun, sehingga ini cocok untuk investasi menengah
  2. Likuiditas rendah, karena hanya bisa dicairkan setelah jatuh tempo, namun sekarang ada fitur early redemption, dapat dicairkan sebanyak 50% pada tahun pertama dan pada SBN tertentu ada yang bisa dijual dipasar sekunder, contoh ORI
Pendapat saya pribadi, saya agak menyesal saya membeli SBN ini karena saya merencanakan menggunakan uang saya 1 tahun ke depan. Sehingga perlu dipertimbangkan baik-baik bila memulai investasi ini. Yakinkanlah bahwa uang yang digunakan untuk membeli SBN adalah uang yang memang untuk investasi jangka panjang.

1 comment:

Jalan-Jalan ke Jepang 2018 (Itinerary-END)

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh... Hari Rabu, 4 Juli 2018 Hari ini adalah hari terakhir di Jepang. Kami tiba di terminal bus S...