Tuesday 19 March 2019

Jalan-Jalan ke Jepang 2018 (Part 6) - Osaka

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Selasa, 3 Juli 2019
Hari ini merupakan hari terakhir kami jalan-jalan di Osaka. Destinasi kami hari ini tidak banyak karena jam 18.00 kami perlu bergegas ke Willer Bus terminal di Umeda WBT.

Setelah packing dan sarapan, kami check out dan menitipkan koper kami ke petugas hotel. Tujuan pertama kami pagi ini adalah Tsutenkaku Tower dan Shinsekai.

Tsutenkaku Tower dan Shinsekai
Lokasi tower ini tidak jauh dari hotel, sehingga kami ke sana dengan jalan kaki. Bahkan, pada malam hari, kelap-kelip sinar lampu tampak jelas dari jendela hotel. Ketika berjalan kaki menuju tower, kamu baru tahu kalau ada Daiso di deket hotel. Di pinggir jalan menuju tower, banyak warung-warung makanan seperti takoyaki, bilikin, dan kedai.  Ada pula penjual souvernir Jepang seperti gantungan kunci, kaos Jepang, magnet, dll dengan harga terjangkau, namun karena masih pagi banyak toko yang belum buka
 Tsutenkaku tower dan shinsekai shopping street

Lantai dasar dan lantai 1 Tsutenkaku Tower diperuntukkan untuk menjual produk andalan nya yaitu coklat Glico. Ada banyak jenis colkat Glico dan rasa yang aneh pun ada. Selain itu ada booth foto dengan Glico man. Dari lantai dasar kita akan dibawa ke lain atas dengan lift. Lantai atas merupakan observatory deck yang dilengkapi dengan teropong. Untuk menggunakan teropong, harus memasukkan koin 100 yen.
Di dalam observation deck

Pemandangan dari Obs deck
Pemandangan dari obs deck

Meneropong masa depan

Dotombori
Naritaya Ramen
Dobutsuen Mae st. - Midosuji line - Namba st.
Dari Tsutenkaku tower, kami berjalan ke Dobutsuen Mae st.exit 5 di deket Mega Don Quijote yang dilengkapi dengan ekskalator. Perlu diingat, bahwa tidak semua pintu keluar dilengkapi dengan ekskalator dan lift.

Suasana dotombori area pada pagi hari sangat lengang. Hanya sedikit toko yang buka dan turis tidak banyak. Awalnya kami ingin naik Tombori river cruise namun wahana ini baru dibuka pukul 1. Akhirnya, kami memutuskan untuk makan siang dan solat di Naritaya Ramen. 

Lokasi Naritaya agak jauh dari sungai dan lumayan buat exercise di siang hari. Naritaya terletak di ujung jalan dan kecil bangunannya, sehingga kami sedikit kesasar. Saat masuk kami dilayani oleh pelayan yang cantik dengan bahasa Inggris bagus dan diberi air putih dingin. Lega rasanya setelah berjalan jauh. Harga ramen di sini 900-1000 lebih yen dan ada pilihan paket ramen dengan harga 800an yen namun rasa nya tidak begitu enak. Untuk ramen disini, juara rasa nya. Di naritaya disediakan toilet dan bilik kecil untuk solat. Kami pun solat dzuhur dan asar di sana.

Menu ramen di Naritaya

Menu paket

Pesanan kami

Tombori River Cruise
Selesai makan siang, kami menuju tombori river. Jam 12.30 saat kami datang ke tombori river cruise ticket booth, antrian tiket sudah mengular, untung nya kami masih mendapat jadwal jam 13.00, namun jadwal sailing pada sore-malam sudha sold out. Ticket booth dibuka sejak jam 12 siang dan jadwal pemberangkatan tiap 1/2 jam hingga 1 jam, namun saat cuaca hujan, cruise tidak beroperasi.
Di perahu menyusuri Tombori river

Foto dengan om Glico lagi

Kami berlayar menyusuri tombori river selama 20 menit melewati 10 jembatan sambil dijelaskan oleh pemandu wisata nya dengan bahasa Jepang, jadi kami hanya bengong saja mereka bilang apa.

Umeda Area
HEP FIVE Ferris Wheel
Namba st - Midosuji line - Umeda st
Dari dotombori kami menuju HEP FIVE ferris wheel di dekat Umeda st. Stasiun Umeda sangat besar terdiri dari beberapa lantai dan gmaps tidak membantu saat itu. Kami hanya mengandalkan petunjuk ke HEP FIVE. HEP FIVE Ferris Wheel terletak di lantai 7 sebuah mall. Bila  Tempozan FW menampilan pemandangan laut, maka HEP FIVE ini menampilkan pemandangan kota Osaka yang penuh dengan gedung bertingkat. Tidak banyak yang bisa dilihat dari HEP FIVE FW ini.

Foto sebelum naik
Foto di puncak...agak takut tapi tetep senyum

Pemandangan dari bianglala

 Umeda Sky Building Floating Garden

Dari HEP FIVE kami berjalan melewati Umeda st ke depan Grand Front Osaka lanjut melewati lahan yang sedang dibangun dan sampailah ke Umeda Sky Building. Di tower sebelah timur terdapat jalan menuju Umeda Sky Building Floating Garden dan tower sebelah barat terdapat terminal Willer Bus. Di tower sebelah timur, kami naik ke lantai 3 kemudian naik lift langsung ke lantai 39. Di lantai ini ada pengecekkan tiket, kemudian kami di arahkan ke eskalator ke lantai 40. Lantai 40 merupakan observation deck dengan pemandangan 360 derajat. Saya pikir hanya itu wahananya, ternyata saya baru tahu kalau ada rooftop nya...kecewaaaa bangeeet...tidak sampai rooftop. Namun sebenarnya pemandangannya sama ajaa...(Menghibur diri).
Eskalator menuju langit

Di Obs deck

Sungai Yobo  mengarah ke Osaka Bay

Setelah puas berfoto, kami kembali ke hotel sambil mengingat jalan. Alhamdulillah, di hotel kami masih diperbolehkan mandi dan menyiapkan makanan. Kami pun bergegas menuju ke terminal Willer Bus di Umeda menggunakan jalan yang sama seperti tadi siang, itu pun kami masih tersesat.

Jam 20.45 bus Willer yang mengantarkan kita ke Tokyo berangkat. Perjalanan kali ini tidak senyaman perjalanan dari Tokyo ke Kyoto, entah kenapaa....terasa capek tapi susah tidur.

Pengeluaran
Pengeluaran hari ketujuh adalah:

No comments:

Post a Comment

Jalan-Jalan ke Jepang 2018 (Itinerary-END)

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh... Hari Rabu, 4 Juli 2018 Hari ini adalah hari terakhir di Jepang. Kami tiba di terminal bus S...