Monday 18 March 2019

Jalan-Jalan ke Jepang 2018 (Part 2) - Tokyo

Bismillahirrohmanirrohim...
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Jumat, 29 Juni 2019
Setelah istirahat cukup tadi malam, kami sarapan nasi-telur-susu. Hostel ini menyediakan dapur yang luar biasa lengkap dengan peralatan makan yang oke punya, dan ada bumbu-bumbu masak lengkap.
Hari ini kami keluar hostel agak pagi untuk menghindari cuaca panas.

Asakusa Temple
Kodemmacho st - Hibiya line - Ueno st - Ginza line - Asakusa st

Jam 8 pagi kami sampai daerah Asakusa, belum banyak turis yang lalu lalang dan toko-toko masih banyak yang tutup. Kami dapat berfoto-foto didepan gerbang dengan leluasa. Asakusa temple terdiri dari beberapa bangunan kuil besar dan megah. Dari asakusa temple kami bisa melihat Skytree tower yang tinggi menjulang. Kami melewatkan waktu agak lama disini karena ada tempat duduk dibawah pohon yang dapat digunakan untuk beristirahat sejenak. Sambil menikmati pemandangan kuil, kami meluruskan kaki dan bersiap untuk perjalanan selanjutnya.

Di depan gerbang Asakusa temple

Toko-toko souvenir di Nakamise st masih tutup

Kuil Utama Asakusa temple

Pagoda di kiri gerbang dan tampakkan Tokyo Skytree dari Asakusa Temple

Foto di kuil utama Asakusa temple

Sepulang dari kuil, nakamise street yang tadi masih tutup ternyata sudah buka. Mereka menjajakan banyak hal, mulai dari makanan hingga cindera mata. Kaos Jepang disini harga nya lumayan murah dibandingkan tempat lain. Disini banyak sekali dijual aneka ragam mochi dan makanan khas lainnya yang susah untuk dilewatkan. Ada juga maneki-neko, kucing keberuntungan yang dijual mulai 400-3000 yen. Untuk gantungan kunci, charm, magnet, dll harga nya cukup mahal 300-1000 yen, dan kalau di kurs kan rupiah, jadi pikir-pikir untuk membeli nya.

Lucky charm cat...lucu banget
Tokyo Skytree
Asakusa st - Asakusa line - Oshiage st

Di Skytree kami hanya foto-foto dari bawah saja karena mahal harga tiket masuknya. Dari Oshiage st, petunjuk arah ke Skytree sangat jelas. Setelah melewati foodcourt, ada tangga ke atas menuju konter tiketnya. Harga tiket nya 2060 yen..sekitar 260 rb rupiah...

Di depan Tokyo Skytree
Ayam Ya Ramen dan Masjid Assalam Okachimachi
Oshiage st - Asakusa line - Ningyocho st - Hibiya line - Naka Okachimachi st

Jam menunjukkan pukul 11.00 dan restoran belum buka, sehingga kami menunggu di taman dekat restoran. Kami bertemu dengan 1 keluarga dari indonesia yang juga ingin makan di Ayam Ya. Kami menunggu sambil bercerita mengenai tempat-tempat yang sudah kami datangi. Restoran Ayam Ya adalah restoran ramen halal yang ada di deket Akihabara. Restoran buka pukul 11.30-16.00 dan 19.00-22.00. Saat itu kami adalah pelanggan pertama mereka. Untuk memesan ramen, kami tinggal memencet tombol yang ada di mesin dan memasukkan uang, kemudian akan keluar tiket kecil yang diberikan kepada pelayan restoran. Sembari menunggu ramen datang, kami disuguhi cold water gratis.
Ramen di Ayam Ya

Kami memesan 2 macam ramen, yaitu spicy tori ramen dan noko tori ramen. Menurut lidah saya, spicy ramen nya tidak pedas sama sekali. Yang enak disini adalah kuah nya, ringan namun gurih. Di dinding restoran tertulis, 1 mangkok kuah berasal dari kaldu 1 ekor ayam...hmmm...Ini adalah mie ayam termahal yang pernah saya coba. Jika disuruh milih, tetap milih mie ayam indonesia.
Majid Assalam di dekat Ayam Ya

Jam 12.15, para bapak solat Jumat di masjid yang tidak jauh dari restoran, sedangkan pada wanita menunggu sambil jalan-jalan di Uniqlo dekat Okachimachi st. Di lantai bawah Uniqlo terdapat supermarket seafood yang bikin perut lapar lagi

Supermarket seafood, bau nya seger seperti lautan

Shin-Okubo (Korean town)
Okachimachi st - Yamanote Line (JR) - Shin-Okubo st (200 yen)

Daerah Shin Okubo mendapatkan julukan little Korean Town di Tokyo. Di sini, bisa didapatkan merchandise dan CD para K-Pop Idols, supermarket yang berisi barang dan makanan asli korea dan banyak toko menjual skin care korea. Salah satunya ada di Skin Garden. Lantai 1 menjual berbagai makanan asli korea dan lantai 2 menjual skincare. Ada Innisfree, Etude, Natrep, dan masih banyak lagi yang tidak saya kenal. Harga nyaa....sama dengan di Indonesia dan terlalu mahal untuk jadi oleh-oleh
Di kiri-kanan jalan ada banyak restoran korea dan korean foodstalls. Saya pengen korean mozarella cheese dog yang keju nya mulur-mulur seharga 500 yen, namun tidak kesampaian karena takut tidak halal.

Ketika saya berjalan menuju Don Quijote untuk membeli oleh-oleh, saya menemukan banyak toko yang menjual facial mask seharga 1000 yen/30-35 pieces. Ini cocok buat oleh-oleh hehehehe.

Kembali ke Hostel
Higashi-Shinjuku st - Oedo line - Ueno Okachimachi st - jalan - Naka Okachimachi st - Hibiya line - Kodemmacho st

Saat itu cuaca sangat panas, air minum sudah habis dan kami sudah kelelahan. Akhir nya kami memutuskan kembali ke hostel untuk istirahat dan tidur siang. Malam hari kami mulai jalan-jalan lagi

Tokyo Tower
Kodemmacho st - Hibiya line - Kamiyacho st

Tokyo tower terlihat sangat indah pada malam hari dan ternyata besar sekali. Di depan tokyo tower ada taman yang luas yang cocok untuk foto-foto. Namun, karena sudah gelap kami tidak foto ke taman itu.
 Di depan Tokyo Tower, susah sekali mencari angle yang pas

Akihabara AKB48 Cafe dan Gundam Cafe
Kamiyacho st - Hibiya line - Akihabara st

Jarak nya cukup jauh dari pintu exit stasiun Akihabara. Daaan sampai di sana kafe nya sudah tutup. Tidak apa-apa yang penting dapat foto di depan kafe. Di depannya ada halaman yang luas tempat orang jepang kongkow. Kami pun duduk sambil menikmati makan (lesehan karena capek jalan). 

Di depan AKB48 cafe
Di depan Gundam Cafe
Pengeluaran
Pengeluaran Hari ke 3 tanpa biaya oleh-oleh



No comments:

Post a Comment

Jalan-Jalan ke Jepang 2018 (Itinerary-END)

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh... Hari Rabu, 4 Juli 2018 Hari ini adalah hari terakhir di Jepang. Kami tiba di terminal bus S...