Rabu, 06 November
2013
Postingan ini
kelanjutan dari postingan sebelumnya tentang reksadana
Pagi-pagi udah
siap ke Commonwealth Bank (CommBank) untuk menhindari antrian CS (costumer
service) yang panjang. Benar saja sampe sama ternyata dari 3 CS , yang 1 izin
sakit, yang 1 lagi rapat, dan 1 lagi ngelayani klien. Alhasil saya harus
menunggu kurang lebih 1 jam.
Dari sisi
pelayanan, bank pemerintah dan bank swasta memang beda. Walau harus menunggu 1
jam, saya lumayan puas dengan pelayanan di sini. Pelayanannya comphrehensive/menyeluruh,
walaupun antrian di belakang saya banyak,petugas tetep melayani
pertanyaan-pertanyaan saya dengan sabar. Kebanyakan nasabah di Commbank adalah
nasabah reksadana, jadi yaa...lama klo ketemu CS. Untuk membeli reksadana
seharusnya kita berhadapan dengan WAPERD (Wakil Asosiasi Pengelola Reksa Dana) namun
di Commbank, saya hanya berhadapan dengan CS.
Saya
mengutarakan keinginan saya untuk membeli reksadana, namun saya belum punya
NPWP. Ternyata hal tersebut bukan jadi masalah karena bisa memakai NPWP suami
(jika istri tidak bekerja) atau orang tua. Karena saya belum menikah, saya
memakai NPWP orang tua saya beserta fotocopi KTP orang tua.
Syarat membuka
rekening tabungan di Commbank cukup
simple hanya KTP. Sedangkan untuk membuka rekening reksadana perlu NPWP, KTP, dan
Kartu Keluarga (bawa aja mgkn perlu).
Untuk membeli
reksadana, kita diharuskan untuk membuka rekening tabungan sekaligus rekening reksadana di Commbank.
Biaya membuka rekening gratis, biaya matere 12 rb (1 untuk membuka tabungan 1
untuk membuka rekening reksadana). Setiap bulannya dikenakan biaya administrasi
Rp 7.500. Cukup terjangkau menurut saya. Ketika membuka rekening, kita akan dapat
buku tabungan, atm, dan key Comm access yang bisa untuk internet banking. Cukup
lengkap fasilitas yang diberikan oleh Commbank.
Di Commbank
tersedia 2 macam tabungan yaitu tabungan bunga harian (TBH) dan tabungan Commwealth.
Bedanya, TBH setoran awal Rp 500 rb, sedangkan tabungan Commonwealth Rp 50 juta
klo gak salah. Tidak perlu pikir panjang, saya mengambil tabungan harian karena
budget minimal.
Setelah membuka
rekening tabungan. Saat nya memilih reksadana yang ingin di beli. Untuk membeli
reksadana harus bertatap muka, sehingga hrs dipertimbangkan benar-benar saat memilih reksadana kalau perlu
searching dulu propektus dan fund-fact
reksadana incaran daripada harus balik lagi ke cabang.
Sebelum memilih,
kita diminta mengisi kuesioner profil risiko. Dari profil risiko ini, kita akan
tau kita masuk profil yang mana, apakah defensive, moderat, balance, growth,
atau high growth. Dari penilaian ini saya masuk kelompok moderat. Portofolio
yang tepat untuk kelompok moderat adalah pasar uang 35%, pendapatan tetap 30%,
Kas/deposito 20%, dan saham 15%. Profil risiko ini hanya sebagai sarana
pendukung saja, pemilihan produk sepenuhnya diserahkan kepada pelanggan.
Profil risiko
saya untungnya sesuai dengan jangka waktu investasi saya yang gak terlalu
lama. Saat nya memilih reksadana yang
tepat. Awalnya mbak CS memberikan lampiran kinerja reksadana yang mereka
miliki, fund fact sheet reksadana
incaran, dan tabel biaya reksadana. Saya pilih saja yang kinerjanya bagus dan
biaya nya minimal. Mbak CS juga menawari fasilitas autoinvest.
Autoinvest itu pembelian
reksadana secara berkala yang modalnya didebet secara otomatis dari rekening
kita setiap bulan. Ini membuat kita lebih teratur dalam berinvestasi.
Kerugiannya, kadang ketika jatuh tempo, kita harus membeli reksadana saat NAB
nya lagi tinggi. Cara pembelian reksadana yang lain adalah lump sum, kalo cara ini kita membeli RD sesuai keinginan kita. Keuntungannya, kita bisa membeli RD saat NAB
nya turun dan membeli RD secara online di Commbank mendapat diskon biaya
pembelian 50%. Kerugian metode ini adalah jumlah minimal setiap pembeliannya
besar. Jika kita ikut program autoinvest kita tetap bisa membeli reksadana
dengan lump sum.
Berikut ini
reksadana yang saya beli untuk pertama kali:
- · RD pasar uang: Mandiri Investa Pasar Uang
Pembelian pertama dan selanjutnya minimal Rp 500 rb,
tapi kalo menggunakan autoinvest minimal Rp 100 rb. Biaya pembelian dan
penjualan kembali 0%. Returnnya juga lumayan untuk YTD (year to date) 4,04%
- · RD pendapatan tetap: Schroder Dana Andalan II (SDA)
Saat pembelian, semua RD pendapatan tetap memiliki
kinerja negatif. Saya pilih SDA dengan pertimbangan biaya pembelian 0,5% dan
tidak ada biaya penjualannya. Sempat ragu juga mengambil SDA karena return nya
kecil dan benar saja, return SDA sampe sekarang kecil, lebih kecil dari RD
Mandiri Investa Pasar Uang. Semoga saja dalam waktu dekat obligasi bergeliat
dan returnnya meningkat.
Pembelian pertama dan selanjutnya RD ini minimal Rp 500
rb, pembelian dengan autoinvest Rp 200 rb, biaya pembelian 0,5 % (+ PPN 10%). Biaya
penjualan 0 % dan ada pembagian dividen setiap 3 bulan.
- · RD saham: Schroder Dana Istimewa
Reksadana Schroder Dana Istimewa menurut saya
kinerjanya bagus, return atau imbal hasilnya tinggi walaupun awalnya NAB sempat
melempem, dan biaya-biaya nya minimal. Dari evaluasi selama 4 bulan ini, saya lebih
cocok dengan RD saham.
Pembelian pertama dan selanjutnya RD ini minimal 500
rb, pembelian dengan autoinvest 200 rb, biaya pembelian 0% Biaya prnjualan 0,5
% (< 6 bulan) dan 0% (> 6 bulan).
Jadi....untuk
investasi reksadana pertama saya ini, saya memborong 3 produk RD dengan total
Rp 500 rb. Lumayan terjangkau kan.....
Bukti
kepemilikan reksadana yaitu confirmation
letter yang dikirim oleh bank Kustodian dalam jangka waktu H+7 setelah
pembelian RD dan laporan rekening Comminvest yang dikirim oleh Commbank setiap
bulan.
SELAMAT
BERINVESTASI.......
jadi untuk buat rekening dan beli reksadana di commonwealth bank waktu itu brapa mas/mba?
ReplyDeleteBuat rekeningnya min. 500 rb. trs bisa langsung beli reksadana nya. HArga reksadana min 100 rb. Murah kq, apalagi buat saya yang masih belajar juga...
DeleteBang, kalo misal kita kan modal awal 1jt aja, 500rb buat bikin rekening kan..?
DeleteNah, kita beli reksadana 500rb.. Jadi pertaun kita dapat penghasilan BERSIH berapa..?
Saya masih awam bang, mohon penjelasan.. Hehe..
maaf saya bukan abang2..hehehe...
DeleteMisalnya kita modal di rekening 1 juta,...modal yang direkening itu bisa di belikan reksadana semua. Klo sistem autoinvest kita bisa mulai 100 - 200 rb tergantung jenis reksadana nya, klo pake yang tanpa autoinvest pembelian awal min 500 rb.
untuk penghasikan bersih saya kurang bisa memberi tahu, intinya kita dapat return, dimana return tersebut tergantung dengan nilai reksadana tersebut.
MIsalnya untuk tahun 2014, rata2 return reksadana saham +/- 20%, itu yang akan kita dapat bila kita jual.
Namun perlu diingat NAB (nilai investasinya) setiap hari naik turun, sehingga untuk mendapatkan return tinggi dan optimal harus pintar2 masukin dana ketika NAB nya sedang turun.
jadi tertarik ni pingin sih tapi cari modal dulu biar bisa main nya lama thanks infonya
ReplyDeletesaya juga sudah mulai mencoba investasi reksadana melalui commonwealth bank. mudah ya ternyata.. yang lebih asyik lagi, kita bisa beli reksadana pake internet banking. sayangnya di commonwealth bank reksadana syariahnya masih kurang banyak pilihan ya mbak..
ReplyDeleteIya mbak yessi, reksadana syariah memang sedikit pilihannya, namun memang commbank menseleksi reksadana yang track record nya bagus, sedangkan banyak reksadana syariah yang masih muda.
DeleteHi mba,
ReplyDeletemau tanya, setelah sekian bulan berinvestasi di 3 produk reksa dana tersebut diatas, yang mana yang pali g baik hasilnya sekarang ?
Mba pakai autoinvest atau lumpsum ? Berarti kita juga harus rajin nambah saldo tabungan ya hehehe...
yang paling menguntungan tentu reksadana saham, namun perlu diingat risiko nya juga tinggi, seperti sekarang ini, NAB nya kadang naik tinggi kadang turun. Untuk reksadana pasar uang dan pendapatan tetap, sudah saya jual pas jalan bulan ke 6 karena saya kurang sabar, NAB nya susah naik
DeleteAwal nya saya autodebet, tp sekarang lump sum walaupun sedikit2, karena lump sum lebih menguntungkan.
Biasanya saya menabung dalam jumlah besar sehingga tidak perlu menabung berulang2
cara transaksi online via internet banking nya caranya bagaimana mba? thanks ya
ReplyDeletePelayaan di bank comon wealth Purwokerto sanggat Tidak Ramah. Dan Mengcewakan terutama Customer Servis nya...
ReplyDeletetidak semua nya seperti itu kq....coba berikan feedback sama bank setempat, biar bisa lebih baik lagi pelayanannya
Deleteuntuk autoinvest itu tiap bulan akan otomatis d ambil dari tabungan kitakah untuk pembelian produknya ? sesuai dengan nominal yg kita berikan ?
ReplyDeletebener sekali, nanti ada informed consent nya juga, tanggal berapa autoinvest, berapa jumlahnya. Klo saldo tabungan tdk mencukupi, secara otomatis untuk bulan itu tidak diambil
DeleteBa kalo buat yang masih awam masalah infvestasi mnurut mba bagus pilih reksadana apa yaa...
DeleteMbak, di commonwealth bisa minta rincian fact sheet tahunannya ? atau perbulan ? Kalau mbak punya, boleh saya minta yang tahun 2014-2015 ?
ReplyDeleteCoba jawab ya, Fund Fact Sheet merupakan laporan bulanan yang diterbitkan oleh Manajer Investasi yang berisi informasi kinerja produk, komposisi aset, dan portfolio efek pada akhir bulan dari setiap reksa dana.
DeleteBiasanya di website manajer investasi hanya menampilkan fund fact sheet bulan terbaru, namun ada beberapa juga yang menampilkan history nya.
Di CommBank, bisa diakses melalui link :
http://commbank.co.id/upublic/mod_home/default_content.aspx?code=fund_factsheet
mba numpang nanya.. lebih baik beli reksadana dibank mandiri atau commonwealth? dan kalo di bank mandiri ada autodebet ntuk RDPU syariah gk mba? makasih
ReplyDeletemba numpang nanya.. lebih baik beli reksadana dibank mandiri atau commonwealth? dan kalo di bank mandiri ada autodebet ntuk RDPU syariah gk mba? makasih
ReplyDeletemba numpang nanya.. lebih baik beli reksadana dibank mandiri atau commonwealth? dan kalo di bank mandiri ada autodebet ntuk RDPU syariah gk mba? makasih
ReplyDelete
ReplyDeleteBagi anda yang membutuhkan penghasilan pasif..
Silahkan rekomendasikan pada teman-teman anda di website kami http://titipdana.com ..
Dapatkan 2% dari setiap invetasi teman anda, oppp jangan lupa daftar terlebih dahulu....
Hallo ka saya berencana mau buka reksadana di commbank tapi umur saya saat ini belum genap 19thn, tapi saya sudah punya NPWP. Saya pernah baca bahwa persyaratan min umur 21thn. Apa bisa?
ReplyDeletebuat yang masih bingung cara berinvestasi reksadana bisa baca ini, penjelasan dengan bahasa yang se simple mungkin. Semoga bermanfaat REKSADANA UNTUK PEMULA
ReplyDeletebermanfaat sekali mba, saya jadi tertarik untuk ikut reksadana :)
ReplyDeleteHalo selamat Siang
ReplyDeletePerkenalkan nama saya Lauren, manajer afiliasi untuk InstaForex Group.
Disini saya ingin menawarkan Anda untuk bergabung dalam program afiliasi yang memberikan Anda keuntungan komisi mulai dari 1.5 - 5.3 pip untuk Forex dan mencapai 20 - 26 pip untuk Gold.
Selain keuntungan tersebut kami juga dapat menawarkan fasilitas lainnya untuk memfasilitasi deposit dan penarikan dana untuk klien-klien Anda.
Saya menunggu kabar baik dari Anda segera.
Silakan menghubungi saya melalui detil yang terdapat di bawah.
Kami akan senang untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan Anda.
Terima kasih.
Hormat saya
Laurent
ID Skype: Lauren InstaFX
Facebook: Lorenifx IFX
Phone/WA: +628119105674