Thursday 14 November 2013

Membuat Paspor Itu Mudah | Yogyakarta

Ini tulisan pertama saya di blog..udah lama baca-baca blog orang tapi baru kali ini bisa nulis di blog sendiri...Suatu pengalaman yang unik


Satu tahun yang lalu saya dan kakak membuat paspor di Kantor Imigrasi (Kanim) Yogyakarta, ternyata memang nggak sulit tapi ya lama..butuh beberapa hari agar buku ijo sampe di tangan....Maklum, di Yogya belum ada fasilias membuat paspor online kala itu (Oktober 2012). Ini pengalaman saya ketika apply paspor di Kanim setahun yll dan bisa jadi rule nya berubar mengikuti kemajuan jaman.

Persiapan
Untuk berkas-berkas yang harus disiapkan yaitu     
  1. KTP asli dan fotocopi 1 lembar
  2. Akte Kelahiran  asli dan fotokopi  1 lembar (kalau tidak ada bisa diganti fotocopi ijasah SD/SMP/SMA yang sudah dilegalisir)
  3. Kartu Keluarga asli dan fotocopi 1 lembar
  4. Surat Rekomendasi. Untuk mahasiswa dan pelajar bisa melampirkan surat keterangan masih mahasiswa/pelajar. Untuk karyawan atau yang sudah bekerja bisa melampirkan surat keterangan bekerja (surat ini wajib dan bisa nyusul). Karena kakak saya bekerja di swasta, daripada ribet minta ini-itu saya buat sendiri surat keterangannya tinggal nanti minta tanda tangan si bos. Contoh surat keterangannya disini
  5. Surat nikah asli dan fotocopi 1 lembar bagi yang sudah menikah
  6. Jangan lupa berkas asli dibawa untuk cek n ricek petugasnya.
Uang yang harus disediakan pembelian formulir dan sampul Rp 10.000 plus jangan lupa uang parkir (hari pertama belum bayar biaya paspor)
Sudah siap semua, saatnya meluncur di Kanim DI Yogyakarta

Hari Pertama

Kantor Imigrasi wilayah DI Yogyakarta ada di jl. Solo Km 10, Maguwohargo, Depok, Sleman, tepatnya di depannya Pom Bensin Maguwo sebelum pertigaan ke arah Bandara Adi Sucipto. Gedungnya berada di sebelah selatan jalan gedung bercat biru putih. Kami kesana agak siang sekitar jam 10 pagi.

Sebelum masuk ke Kantor imigrasi, beli map, formulir, dan sampul paspor di fotokopian dekat tempat parkir, arahnya dari parkiran sepedamotor ke selatan kemudian ke kanan. Masuk ke Kanim mengambil no. antrian. Saat siang, biasanya antrian tidak terlalu banyak, sebelum saya selesai mengisi formulir sudah dipanggil-panggil. Contoh pengisian juga sudah tersedia di meja, jangan lupa bawa bolpoin sendiri ya...

Berkas-berkas dan formulir tadi diserahkan kepada petugas di loket A. Oleh ppetugas akan dicocokkan dengan yang asli dan akan ditanyain mengenai identitas, simple laaah...Petugas sudah setujui, saya diberi semacam kertas tanda bukti berkas yang juga tercantum tanggal berapa kita kembali untuk wawancara. Kalau saya kemarin memasukkan berkas hari Kamis dan diminta wawancara hari Senin.

Hari Keempat
Sesuai jadwal yang sudah diberikan oleh Petugas, hari itu jadwalnya wawancara, pemotretan (PEDE kali...) dan sesi pembayaran. Uang yang dibutuhkan untuk membayar paspor Rp 255.000, tidak terlalu mahal untuk kantong mahasiswa...

Datang lebih awal sekitar jam 7.30 biar nggak ngantri terlalu lama. Setelah pintu dibuka segera masuk dan ambil no. antrian. Nomor antrian akan tertera di layar monitor, so pantengin terus ya... Awalnya, saya dipanggil untuk mengumpulkan berkas kemudian ke kasir untuk bayar. Tunggu beberapa saat, sambil mbenerin kerudung, ngelap muka biar tampak cling...

Panggilan kedua dari ruang foto...Untuk foto, bagi yang berkerudung harus terlihat dahinya, cadar dilepas, bagi yang tidak memakai kerudung, telingan kanan-kiri harus terlihat. Nanti dibenerin deh posisi dan gaya nya sama tukang foto..Tapi senyum nya nggak akan dibenerin, jadi kalau pas foto gak senyum, nggak bisa minta foto ulang....huhuhuhu...sedihnya.. T.T

Setelah keluar dan nunggu agak lama, saatnya panggilan untuk wawancara. Pengennya santai tapi yo dagdigdug juga, takut nggak diapprove. Di ruangan wawancara yang hanya bersebelahan dengan ruang foto, ditanya nama, tempat tanggal lahir, nama orang tua, mahasiswa nama, jurusan apa, atau bekerja di mana, kenapa mau bikin paspor, mau ke mana, kapan, dan untuk tujuan apa....sekitaran itu lah yang ditanyain...Kemudian saya diminta tanda tangan di lembar belakang calon paspor.

Jadwal hari itu selesai, saya diminta datang lagi untuk mengambil paspor 2-3 hari kemudian.

Hari ketujuh
Datang agak siang atau menjelang tutup sekitar jam 14.30, langsung menuju loket, tunjukkan kertas tanda bukti yang kemarin kepada petugas. Menunggu sebentar, dipanggil lagi untuk menerima paspor atas nama sendiri. Kemudian diminta fotokopi lembar awal dan lembar terakhir paspor kita di fotokopian dekat parkiran. Setelah fotokopian itu diberikan kepada petugas imigrasi. Paspor hijau 48 halaman itu sah menjadi milik saya...

Membuat Parpor sendiri ternyata mudah kan....Selamat mencoba...

No comments:

Post a Comment

Jalan-Jalan ke Jepang 2018 (Itinerary-END)

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh... Hari Rabu, 4 Juli 2018 Hari ini adalah hari terakhir di Jepang. Kami tiba di terminal bus S...